Pernah bingung membedakan duku dan langsat? Meski terlihat mirip, kedua buah ini punya ciri khas yang unik. Dari bentuk, rasa, hingga tekstur, ada beberapa hal yang membedakan mereka. Yuk, kita kupas tuntas perbedaan duku dan langsat agar kamu nggak salah lagi waktu belanja buah!
1. Kenalan dengan Duku dan Langsat
Duku dan langsat sama-sama masuk keluarga Meliaceae, tapi mereka beda jenis. Duku (Lansium domesticum var. duku) punya kulit lebih tebal dan rasa manis legit. Sementara langsat (Lansium domesticum var. langsat) kulitnya tipis dan rasanya lebih segar dengan sedikit asam. Keduanya populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Asal Usul dan Penyebaran
Duku banyak dibudidayakan di Sumatera dan Jawa, sementara langsat lebih sering ditemukan di Kalimantan dan Sulawesi. Duku butuh waktu lebih lama untuk matang, makanya harganya biasanya lebih mahal. Langsat lebih cepat panen, tapi daya simpannya lebih pendek.
2. Perbedaan Fisik Duku dan Langsat
Kalau dilihat sekilas, duku dan langsat mirip. Tapi kalau diperhatikan lebih detail, bedanya cukup jelas. Yuk, simak ciri-cirinya!
Bentuk dan Ukuran
Duku cenderung bulat dengan kulit tebal berwarna kuning kecokelatan. Ukurannya lebih besar dibanding langsat yang bentuknya agak lonjong dan kulitnya tipis mengilap. Langsat juga punya bintik-bintik kecil di kulitnya.
Tekstur Kulit
Kulit duku lebih keras dan susah dikupas, sedangkan langsat mudah dibuka dengan tangan. Kulit langsat juga mengeluarkan getah bening yang agak lengket, sementara duku hampir tidak ada getah.
3. Perbedaan Rasa dan Tekstur Daging
Ini nih yang bikin banyak orang prefer salah satunya. Rasa duku lebih manis dan legit, mirip madu. Dagingnya padat dan sedikit kenyal. Langsat punya rasa manis-asam yang segar, dengan daging lebih juicy dan berair.
Jumlah Biji
Duku biasanya punya biji lebih besar tapi jumlahnya sedikit (kadang nggak ada). Langsat bijinya kecil-kecil dan lebih banyak, jadi agak ribet kalau dimakan langsung.
4. Kandungan Nutrisi dan Manfaat Kesehatan
Keduanya kaya vitamin C, serat, dan antioksidan. Tapi karena kadar airnya lebih tinggi, langsat lebih rendah kalori dibanding duku. Duku mengandung lebih banyak gula alami, cocok buat yang butuh energi cepat.
Manfaat Duku
Duku bagus untuk pencernaan karena seratnya tinggi. Juga mengandung zat besi yang baik untuk darah. Kulitnya bahkan bisa dijadikan obat tradisional untuk demam dan diare.
Manfaat Langsat
Langsat lebih kaya vitamin C, baik untuk imunitas. Kandungan airnya membantu hidrasi tubuh, cocok dimakan saat cuaca panas. Getah kulitnya juga punya sifat antibakteri.
5. Tips Memilih dan Menyimpan Duku & Langsat
Supaya dapat yang segar dan enak, perhatikan hal ini saat belanja:
Memilih Duku
Pilih yang kulitnya kuning merata tanpa bercak hitam. Tekan sedikit—kalau padat berarti masih segar. Hindari yang sudah lembek atau berbau asam.
Memilih Langsat
Cari yang kulitnya mulus dan mengilap. Langsat segar biasanya masih ada tangkainya. Jangan beli yang sudah berlendir atau kulitnya keriput.
Penyimpanan
Duku bisa tahan 4-5 hari di suhu ruang. Langsat lebih cepat busuk, simpan di kulkas maksimal 3 hari. Jangan dicuci sebelum disimpan agar tidak lembab.
Kesimpulan
Duku dan langsat memang saudara dekat, tapi punya keunikan masing-masing. Kalau suka manis legit, duku pilihan tepat. Lebih suka segar dan asam? Langsat jawabannya. Sekarang kamu sudah bisa bedakan, jadi nggak perlu ragu lagi waktu memilih!
FAQ
1. Apa perbedaan utama duku dan langsat?
Duku kulitnya tebal, rasanya manis, dan dagingnya padat. Langsat kulit tipis, rasanya asam-manis, dan lebih berair.
2. Mana yang lebih mahal, duku atau langsat?
Duku biasanya lebih mahal karena proses panen lebih lama dan daya simpan lebih baik.
3. Bisakah duku dan langsat dikonsumsi langsung?
Bisa! Tapi biji langsat lebih banyak, jadi lebih ribet. Duku lebih praktik dimakan langsung.
4. Bagaimana cara menghilangkan getah langsat?
Cuci dengan air mengalir atau lap pakai kain basah. Bisa juga rendam sebentar dengan air garam.
5. Apakah kulit duku dan langsat bisa dimakan?
Tidak, kulitnya harus dikupas. Tapi kulit duku bisa dijadikan obat tradisional setelah diolah.
0 Comments
Posting Komentar