Pernah dengar soal cacar air dan cacar monyet tapi bingung bedainnya? Dua penyakit ini emang mirip, tapi sebenarnya punya perbedaan mendasar. Mulai dari gejala, penyebab, sampai cara pengobatannya. Yuk, kita kupas tuntas biar kamu nggak salah paham lagi!
Apa Itu Cacar Air dan Cacar Monyet?
Cacar air atau varicella disebabkan virus Varicella zoster, sedangkan cacar monyet (monkeypox) berasal dari virus Orthopoxvirus. Meski sama-sama bikin kulit jadi berbintik, asal-usul virusnya beda jauh. Cacar air udah umum banget, sementara cacar monyet termasuk penyakit langka yang baru ramai dibicarakan belakangan ini.
Karakteristik Cacar Air
Cacar air biasanya menyerang anak-anak dengan gejala khas: demam ringan dan ruam gatal yang berubah jadi lenting berisi cairan. Penyakit ini sangat menular tapi kebanyakan kasus nggak parah. Setelah sembuh, virusnya bisa "tidur" di tubuh dan muncul lagi sebagai herpes zoster saat dewasa.
Karakteristik Cacar Monyet
Cacar monyet lebih jarang ditemui dan gejalanya biasanya lebih berat. Selain ruam kulit, penderita sering mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang jadi pembeda utama. Penyakit ini awalnya ditemukan pada monyet, tapi bisa menular ke manusia melalui kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi.
Beda Gejala yang Muncul
Meski sama-sama bikin ruam, gejala kedua penyakit ini punya ciri khas masing-masing. Kenali perbedaannya biar bisa waspada sejak dini!
Gejala Khas Cacar Air
Ruam cacar air muncul secara bertahap: mulai dari bintik merah, jadi lenting berair, lalu mengering jadi koreng. Ruam biasanya mulai di wajah dan badan, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Gatalnya bisa bikin nggak nyaman banget!
Gejala Khas Cacar Monyet
Cacar monyet sering dimulai dengan demam tinggi, sakit kepala berat, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Ruamnya muncul 1-3 hari setelah demam, biasanya mulai dari wajah lalu menyebar ke tangan dan kaki. Lentingnya lebih besar dibanding cacar air.
Penyebab dan Cara Penularan
Kenali cara penyebaran kedua penyakit ini biar bisa lebih waspada dalam mencegah penularannya.
Bagaimana Cacar Air Menular?
Cacar air menyebar lewat udara saat penderita batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan lenting yang pecah. Masa inkubasinya 10-21 hari, dan penderita bisa menularkan sejak 2 hari sebelum ruam muncul sampai semua lenting mengering.
Bagaimana Cacar Monyet Menular?
Cacar monyet utamanya menular lewat kontak langsung dengan hewan terinfeksi atau cairan tubuh penderita. Bisa juga lewat droplet pernapasan, tapi butuh kontak dekat berkepanjangan. Masa inkubasinya lebih panjang: 5-21 hari.
Perbedaan Pengobatan
Meski sama-sama penyakit virus, pendekatan pengobatannya cukup berbeda. Ini yang perlu kamu tahu!
Mengobati Cacar Air
Kebanyakan kasus cacar air bisa sembuh sendiri dalam 1-2 minggu. Pengobatan fokus pada mengurangi gejala: obat penurun panas, antihistamin untuk gatal, dan losion kalamin. Untuk kelompok risiko tinggi, dokter mungkin meresepkan antivirus khusus.
Mengobati Cacar Monyet
Cacar monyet umumnya butuh perawatan lebih intensif. Dokter mungkin meresepkan antivirus tecovirimat yang khusus untuk orthopoxvirus. Perawatan suportif seperti cairan infus dan pengelolaan gejala juga penting untuk kasus yang parah.
Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Ini langkah-langkah proteksi untuk kedua penyakit:
Vaksin Cacar Air
Vaksin varicella efektif mencegah cacar air dengan tingkat keberhasilan sekitar 90%. Biasanya diberikan dua dosis: pertama usia 12-15 bulan, kedua usia 4-6 tahun. Orang dewasa yang belum pernah kena cacar air juga bisa divaksin.
Pencegahan Cacar Monyet
Vaksin cacar (smallpox) terbukti 85% efektif mencegah cacar monyet. Selain itu, hindari kontak dengan hewan liar dan praktikkan kebersihan tangan. Isolasi penderita juga penting untuk mencegah penyebaran.
Jadi, meski sekilas mirip, cacar air dan cacar monyet punya banyak perbedaan penting. Mulai dari virus penyebab, gejala, sampai cara penanganannya. Yang pasti, selalu jaga kebersihan dan konsultasi ke dokter jika muncul gejala mencurigakan!
FAQ Seputar Cacar Air dan Cacar Monyet
1. Bisakah orang yang sudah vaksin cacar air kena cacar monyet?
Vaksin cacar air nggak melindungi dari cacar monyet karena virusnya berbeda. Tapi orang yang pernah divaksin smallpox punya perlindungan parsial terhadap cacar monyet.
2. Mana yang lebih berbahaya antara cacar air dan cacar monyet?
Cacar monyet umumnya lebih berat dengan risiko komplikasi lebih tinggi. Tapi cacar air pada orang dewasa atau ibu hamil juga bisa berbahaya. Keduanya perlu diwaspadai!
3. Apakah cacar monyet bisa kambuh seperti herpes zoster?
Nggak seperti cacar air yang virusnya bisa "tidur" di tubuh, cacar monyet biasanya nggak kambuh setelah sembuh total. Tapi penelitian masih terus dilakukan soal ini.
4. Berapa lama masa isolasi untuk kedua penyakit ini?
Cacar air butuh isolasi sampai semua lenting mengering (sekitar 5-7 hari). Cacar monyet lebih lama: 2-4 minggu sampai ruam benar-benar hilang dan kulit sembuh.
5. Bolehkah mandi saat kena cacar air atau cacar monyet?
Boleh banget! Mandi justru membantu menjaga kebersihan kulit. Gunakan air hangat dan sabun lembut. Hindari menggosok kulit terlalu keras agar lenting nggak pecah.
0 Comments
Posting Komentar