Pernah bingung memilih antara "silaturahmi" atau "silaturahim"? Kedua kata ini sering dipakai dalam percakapan sehari-hari, tapi sebenarnya punya makna yang sedikit berbeda. Yuk, kita kupas tuntas perbedaannya biar nggak salah lagi!
Asal Usul Kata Silaturahmi dan Silaturahim
Kedua istilah ini berasal dari bahasa Arab "ṣilatu ar-raḥim" yang artinya "menyambung tali kasih sayang". Kata "raḥim" sendiri merujuk pada rahim (kekerabatan), jadi konsepnya tentang menjaga hubungan baik dengan keluarga atau sesama. Bedanya cuma di penulisan bahasa Indonesianya aja!
Silaturahmi: Versi yang Lebih Populer
Kata "silaturahmi" lebih sering dipakai di masyarakat karena dianggap lebih mudah diucapkan. Contohnya pas Lebaran, kita bilang "mari kita bersilaturahmi". Meski nggak sepenuhnya salah, ini sebenarnya hasil penyesuaian pelafalan aja.
Silaturahim: Lebih Dekat dengan Makna Aslinya
Nah, kalau "silaturahim" lebih mendekati pengucapan Arab aslinya. Kata ini sering dipakai dalam konteks agama atau tulisan formal. Jadi kalau mau lebih tepat, ini versi yang lebih baku.
Manakah yang Benar Menurut KBBI?
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ternyata mengakui kedua versi ini! "Silaturahmi" masuk sebagai bentuk tidak baku, sementara "silaturahim" adalah bentuk bakunya. Jadi tergantung situasi, mau pakai yang mana.
Tips Memilih Kata yang Tepat
Gunakan "silaturahim" untuk tulisan resmi atau agama biar lebih akurat. Kalau buat obrolan santai, "silaturahmi" juga nggak masalah. Yang penting esensinya sama: menjaga hubungan baik dengan orang lain.
Contoh Penggunaan dalam Kalimat
"Kita harus menjaga silaturahim dengan tetangga" (formal) vs "Yuk, jalan-jalan silaturahmi ke rumah saudara!" (santai). Lihat bedanya?
Mana yang Lebih Baik Dipakai?
Nggak ada yang lebih bagus, karena maknanya sama. Pilih sesuai kebutuhan aja. Yang penting, kita tetap menjalankan nilai-nilai silaturahim/silaturahmi dalam kehidupan sehari-hari.
Kesalahpahaman yang Sering Terjadi
Banyak yang mengira "silaturahmi" salah total, padahal cuma varian tidak baku. Ada juga yang bilang beda makna, tapi sebenarnya sama aja. Jangan sampai ribut soal ini, yang penting praktiknya!
Kesimpulan
Jadi, "silaturahim" dan "silaturahmi" punya makna yang sama, cuma beda tingkat kebakuannya. Pilih sesuai situasi, tapi jangan lupa esensi utamanya: menjalin koneksi baik dengan sesama. Daripada pusing milih kata, mending praktikkan langsung, kan?
FAQ
1. Apakah "silaturahmi" termasuk kata yang salah?
Nggak salah, tapi termasuk bentuk tidak baku. KBBI mengakui sebagai varian dari "silaturahim".
2. Kapan sebaiknya menggunakan "silaturahim"?
Lebih cocok untuk tulisan formal, karya ilmiah, atau konteks keagamaan yang butuh ketepatan istilah.
3. Kenapa masyarakat lebih sering pakai "silaturahmi"?
Karena lebih mudah diucapkan dan sudah jadi kebiasaan dalam percakapan sehari-hari.
4. Apakah ada perbedaan makna antara keduanya?
Secara makna sama persis, cuma beda dalam tingkat kebakuan bahasa Indonesia.
5. Bagaimana cara mengingat perbedaannya?
Ingat aja "silaturahim" itu versi bakunya (pakai "him"), sementara "silaturahmi" (pakai "hmi") varian tidak bakunya.
0 Comments
Posting Komentar