Kalau kamu suka masakan Asia, pasti sering nemuin soun dan bihun di berbagai hidangan. Meski terlihat mirip, keduanya punya perbedaan mencolok dari bahan baku, tekstur, hingga cara pengolahan. Yuk, simak detailnya biar nggak salah pilih saat masak!
1. Bahan Dasar: Dari Apa Soun dan Bihun Dibuat?
Soun terbuat dari pati kacang hijau, makanya warnanya bening dan teksturnya licin. Sedangkan bihun biasanya dari beras, jadi warnanya putih susu dan lebih padat. Perbedaan bahan ini memengaruhi rasa dan kegunaannya dalam masakan.
Keunikan Soun
Karena berbahan kacang hijau, soun bebas gluten dan cocok buat yang alergi terigu. Teksturnya sangat ringan, nyaris tanpa rasa, sehingga mudah menyerap bumbu. Cocok banget buat sup atau tumisan cepat saji.
Ciri Khas Bihun
Bihun punya aroma khas beras dan sedikit kenyal. Karena lebih padat, dia tahan dimasak lama tanpa mudah hancur. Sering dipakai di nasi goreng bihun atau bakmi kuah ala Vietnam.
2. Tekstur dan Penampilan: Mana yang Lebih Lembut?
Soun cenderung sangat halus dan transparan, mirip jelly saat matang. Kalau direbus terlalu lama, bisa lembek banget. Bihun lebih kokoh, bentuknya seperti mie tipis dengan serat yang jelas terlihat.
Tips Mengenali Keduanya
Di pasar, soun sering dijual dalam bentuk kering yang kaku dan sangat rapuh. Bihun biasanya lebih lentur saat mentah, dengan gulungan yang padat. Coba remas pelan—bihun akan sedikit fleksibel.
3. Cara Mengolah: Teknik Masak yang Berbeda
Soun cukup direndam air panas 3-5 menit langsung bisa dimakan. Bihun perlu direbus dulu sekitar 7 menit atau sampai teksturnya pas. Salah olah, bihun bisa jadi terlalu lembek atau malah keras.
Menu Andalan untuk Soun
Soun paling enak di capcay, lumpia basah, atau soto ayam. Karena cepat matang, selalu tambahkan terakhir kali saat masak supaya nggak lembek. Bisa juga digoreng kering buat keripik.
Kreasi dengan Bihun
Bihun enak buat nasi goreng, kwetiau goreng, atau pho. Rendam dulu bihun kering sebelum ditumis biar nggak menyerap minyak berlebihan. Kalau mau berkuah, rebus terpisah lalu tiriskan.
4. Mana yang Lebih Sehat? Nilai Gizi Dibandingkan
Soun lebih rendah kalori (sekitar 80 kcal/100gr) karena bahan dasarnya kacang hijau. Bihun mengandung lebih banyak karbohidrat kompleks dari beras, cocok buat sumber energi. Keduanya rendah lemak!
5. Penyimpanan: Biar Awet dan Nggak Gampang Rusak
Soun kering tahan sampai 1 tahun di wadah kedap udara. Kalau sudah direndam, harus langsung dimasak. Bihun basah bisa disimpan 2-3 hari di kulkas dengan direndam air bersih.
Kesimpulan: Meski sekilas mirip, soun dan bihun punya karakter unik. Pilih soun untuk hidangan ringan berkuah atau yang butuh tekstur licin. Bihun lebih cocok buat masakan padat seperti tumisan. Sesuaikan dengan selera dan jenis masakanmu!
FAQ
Q: Bisa nggak soun diganti bihun di resep sop?
A: Bisa, tapi kuahnya akan lebih keruh dan tekstur jadi kurang ringan.
Q: Kenapa bihun kadang lengket setelah dimasak?
A: Itu karena kurang air saat merebus atau nggak ditiriskan dengan baik. Bilas dengan air dingin setelah direbus.
Q: Mana yang lebih cepat matang?
A: Soun! Cuma butuh 3 menit rendam air panas, sedangkan bihun minimal 7 menit.
Q: Apa ciri soun atau bihun sudah basi?
A: Aroma asam, warna menguning (untuk bihun), atau tekstur berlendir.
Q: Bolehkah penderita diabetes makan soun atau bihun?
A: Soun lebih aman karena indeks glikemiknya lebih rendah, tapi tetap batasi porsinya.
0 Comments
Posting Komentar