Bingung memilih antara TOEFL dan IELTS? Kedua tes ini memang jadi favorit buat yang mau kuliah atau kerja di luar negeri. Tapi jangan asal pilih, karena meski tujuannya sama—ngukur kemampuan bahasa Inggris—cara ujian, struktur, bahkan preferensi negara tujuan bisa beda banget. Yuk, kita bedah bareng biar kamu nggak salah ambil keputusan!
Apa Itu TOEFL dan IELTS?
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System) adalah dua tes bahasa Inggris paling populer di dunia. TOEFL lebih sering dipakai buat ke Amerika atau Kanada, sementara IELTS umumnya diminta sama universitas Eropa atau Australia. Keduanya punya versi online dan offline, tapi format soalnya beda jauh!
TOEFL: Tes Berbasis Amerika
TOEFL biasanya full pilihan ganda dengan aksen Amerika yang kental. Ada versi iBT (internet-based) yang paling sering dipake sekarang. Durasi tes sekitar 3 jam, mencakup reading, listening, speaking, dan writing. Uniknya, bagian speaking-nya pakai microphone, bukan ngobrol langsung sama examiner.
IELTS: Lebih Internasional
IELTS hadir dalam dua versi: Academic (buat kuliah) dan General Training (buat imigrasi). Tes ini lebih beragam soalnya—ada isian singkat, esai, bahkan interview langsung buat speaking. Aksennya pun campuran dari Inggris, Australia, sampai Amerika. Durasi tes sedikit lebih pendek, sekitar 2 jam 45 menit.
Perbedaan Utama TOEFL vs IELTS
Nah, biar nggak bingung, ini dia poin-poin kunci yang bikin kedua tes ini beda:
1. Format Ujian
TOEFL iBT serba digital—bahkan speaking dijawab pakai mic! IELTS masih pakai paper-based untuk beberapa bagian, terutama di negara yang belum full online. Buat yang nggak jago multitasking di komputer, IELTS mungkin lebih nyaman.
2. Jenis Pertanyaan
TOEFL dominan pilihan ganda, sementara IELTS lebih variatif: isian kosong, mencocokkan jawaban, sampai nulis essay pendek. Buat yang kurang suka menghafal, IELTS mungkin lebih menantang karena perlu kreativitas dalam jawaban.
3. Sistem Penilaian
TOEFL pakai skor 0-120 (masing-masing section 30 poin), sedangkan IELTS pakai band 1-9. Uniknya, IELTS nggak ada nilai bulat—bisa dapat 6.5 misalnya. Beberapa universitas lebih prefer nilai genap, jadi cek dulu requirement-nya!
4. Aksen yang Digunakan
Listening TOEFL cenderung pakai aksen Amerika doang, sedangkan IELTS lebih beragam—dari British sampai Kiwi accent. Kalau kamu sering nonton film Hollywood, TOEFL mungkin lebih gampang di bagian ini.
Mana yang Lebih Mudah: TOEFL atau IELTS?
Jawabannya: tergantung keahlianmu! TOEFL biasanya lebih mudah buat yang jago listening cepat dan ngerjakan soal multitasking di komputer. IELTS cocok buat yang lebih nyaman menulis tangan dan bisa adaptasi sama berbagai aksen Inggris.
Keunggulan TOEFL
Kalau kamu cepat nangkep konsep akademis dan suka struktur jelas, TOEFL bisa jadi pilihan. Soalnya lebih terprediksi, dan speaking-nya nggak perlu tatap muka langsung sama examiner—bagi yang grogi, ini poin plus!
Keunggulan IELTS
IELTS lebih fleksibel karena ada dua versi (Academic/General). Speaking test-nya face-to-face, jadi bisa lebih natural kayak ngobrol biasa. Buat yang kuat di writing, IELTS memberi ruang lebih buat ngejawab dengan gaya sendiri.
Tips Memilih TOEFL atau IELTS
Nggak usah bingung, ikuti checklist sederhana ini:
1. Cek Syarat Institusi Tujuan
Beberapa kampus jelas nyebutin preferensi tes tertentu. Harvard misalnya, lebih terbuka ke TOEFL, sementara Cambridge jelas minta IELTS. Jangan sampai salah ambil, duit registrasinya nggak murah!
2. Evaluasi Kelebihanmu
Jago ngetik cepat? TOEFL iBT cocok. Lebih lancar speaking langsung sama orang? IELTS lebih menguntungkan. Tes gratis online bisa membantumu memutuskan.
3. Pertimbangkan Lokasi Tes
Di kota kecil, tes IELTS mungkin lebih sering tersedia versi paper-based-nya. TOEFL iBT butuh lab komputer khusus. Cari info tempat tes terdekat biar nggak ribet.
Kesimpulan
TOEFL dan IELTS sama-sama valid, tapi beda karakter. Pilih sesuai kebutuhan dan kekuatanmu—jangan ikut-ikutan teman! Yang penting, persiapkan diri dengan matang, baik itu lewat latihan soal atau kursus khusus. Skor tinggi di salah satu tes pasti bisa membuka pintu ke kampus impian!
FAQ
1. Bisa pakai TOEFL untuk apply visa Inggris?
Bisa, tapi sejak 2014, UK lebih prefer IELTS UKVI khusus untuk keperluan visa. Cek aturan terbaru karena kebijakan bisa berubah.
2. Mana yang lebih cepat dapat hasilnya?
TOEFL iBT biasanya keluar dalam 6 hari, sedangkan IELTS butuh 13 hari untuk versi komputer atau 2 minggu untuk paper-based.
3. Skor IELTS 7.0 setara dengan berapa di TOEFL?
Sekitar 94-101 di TOEFL iBT. Tapi konversinya nggak selalu linear, tergantung institusi yang menerima.
4. Tes mana yang lebih murah?
Harganya mirip—sekitar Rp3-4 jutaan tergantung lokasi. IELTS sedikit lebih mahal karena ada komponen speaking langsung.
5. Boleh ikut kedua tes sekaligus?
Boleh banget! Malah bagus kalau mau bandingin hasilnya. Tapi siapin budget dan waktu belajar ekstra ya!
0 Comments
Posting Komentar