Kadas dan kurap sering dianggap sama, padahal keduanya punya perbedaan mendasar. Kedua masalah kulit ini memang mirip, tapi penyebab, gejala, dan cara mengatasinya bisa beda. Yuk, kenali lebih dalam biar nggak salah penanganan!
Apa Itu Kadas dan Kurap?
Kadas dan kurap sama-sama infeksi jamur di kulit, tapi jenis jamurnya berbeda. Kadas biasanya disebabkan oleh jamur dermatofit yang menyerang kulit, rambut, atau kuku. Sementara kurap lebih sering mengacu pada infeksi jamur berbentuk cincin dengan pinggiran merah dan bagian tengah yang lebih terang.
Karakteristik Kadas
Kadas muncul sebagai bercak bersisik yang bisa gatal atau perih. Area yang sering terkena adalah kulit kepala, kaki (athlete’s foot), atau selangkangan (jock itch). Infeksi ini mudah menyebar lewat kontak langsung atau barang pribadi seperti handuk.
Ciri-ciri Kurap
Kurap punya ciri khas berupa lingkaran merah dengan tepi yang jelas dan bagian tengah seperti sembuh. Rasanya gatal dan bisa muncul di mana saja, termasuk wajah, badan, atau kaki. Kurap sangat menular, apalagi di lingkungan lembap.
Penyebab Utama Kadas vs Kurap
Meski sama-sama jamur, pemicu kadas dan kurap beda. Kadas sering muncul karena kebersihan kurang terjaga atau sistem imun lemah. Sementara kurap lebih mudah menular dari hewan peliharaan atau tanah yang terkontaminasi.
Faktor Risiko Kadas
Pakai sepatu tertutup terlalu lama, sering berkeringat, atau berbagi alat pribadi bisa picu kadas. Orang dengan diabetes atau obesitas juga lebih rentan. Jamur penyebab kadas suka area lembap dan hangat.
Penyebaran Kurap
Kurap bisa datang dari kontak dengan orang terinfeksi, hewan (khususnya kucing dan anjing), atau bahkan tanah. Anak-anak lebih sering kena karena sistem imun belum sempurna dan sering main dengan hewan.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Meski mirip, gejala kadas dan kurap punya perbedaan halus. Kadas biasanya bikin kulit kering dan bersisik, sedangkan kurap lebih sering memunculkan ruam melingkar yang khas.
Tanda-tanda Kadas
Kulit memerah, gatal, terkadang sampai mengeluarkan cairan. Di kulit kepala bisa menyebabkan rambut rontok membentuk pitak. Kalau di kuku, warnanya jadi keruh dan menebal.
Gejala Khas Kurap
Ruam berbentuk cincin dengan tepi yang sedikit menonjol. Rasanya gatal dan kadang perih. Bisa melepuh atau bernanah kalau digaruk terus-menerus.
Cara Mengobati Kadas dan Kurap
Pengobatan kadas dan kurap sebenarnya mirip, tapi perlu disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Untuk kasus ringan, obat oles biasanya cukup. Tapi infeksi berat mungkin butuh obat minum.
Pengobatan Kadas
Gunakan krim antijamur mengandung clotrimazole atau miconazole selama 2-4 minggu. Jaga area tetap kering dan bersih. Untuk kasus di kulit kepala, mungkin perlu sampo khusus atau obat minum dari dokter.
Penanganan Kurap
Obat oles antijamur efektif untuk kurap ringan. Kalau luas atau tak kunjung membaik dalam 2 minggu, dokter biasanya meresepkan obat oral seperti terbinafine. Jangan lupa cuci sprei dan handuk secara teratur.
Pencegahan yang Efektif
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Beberapa kebiasaan sederhana bisa bantu kamu terhindar dari kadas maupun kurap.
Tips Hindari Kadas
Selalu keringkan tubuh setelah mandi, terutama di sela-sela jari dan lipatan kulit. Pakai sandal di tempat umum seperti kamar mandi umum atau kolam renang. Ganti kaos kaki setiap hari dan pilih bahan yang menyerap keringat.
Cegah Penularan Kurap
Jangan berbagi handuk atau pakaian dengan orang lain. Periksa hewan peliharaan secara rutin untuk tanda-tanda kurap. Cuci tangan setelah bermain dengan hewan atau berkebun.
Kapan Harus ke Dokter?
Walau bisa diobati sendiri, beberapa kondisi butuh pertolongan medis. Misalnya jika infeksi menyebar cepat, muncul nanah, atau disertai demam. Penderita diabetes atau gangguan imun harus lebih waspada.
Dokter biasanya akan mengambil sampel kulit untuk memastikan diagnosis. Kadang diperlukan terapi yang lebih intensif, terutama untuk infeksi yang sudah parah atau menahun.
Mitos dan Fakta Seputar Kadas dan Kurap
Banyak mitos yang beredar tentang kedua masalah kulit ini. Salah satunya anggapan bahwa kadas dan kurap cuma terjadi pada orang yang jorok. Padahal, siapa pun bisa kena, bahkan yang rajin mandi sekalipun!
Faktanya, jamur penyebab infeksi ini ada di mana-mana. Yang penting adalah menjaga kebersihan dan imunitas tubuh. Jangan percaya mitos seperti menggaruk kurap sampai berdarah biar cepat sembuh - itu justru bikin infeksi makin parah.
Kadas dan kurap memang mengganggu, tapi bisa diatasi dengan penanganan tepat. Kenali perbedaannya, obati dengan benar, dan terapkan pola hidup bersih untuk mencegah kekambuhan. Kalau ragu, jangan sungkan konsultasi ke dokter kulit!
FAQ
1. Apakah kadas dan kurap bisa sembuh sendiri tanpa obat?
Kalau ringan kadang bisa sembuh sendiri, tapi butuh waktu lama (4-6 minggu). Obat antijamur mempercepat penyembuhan dan mencegah penyebaran.
2. Bisakah kadas atau kurap kambuh setelah sembuh?
Bisa, terutama kalau faktor risikonya masih ada (seperti kebiasaan pakai sepatu lembap atau kontak dengan sumber infeksi).
3. Apakah pakaian ketat memicu kadas atau kurap?
Ya, pakaian ketat dan tidak menyerap keringat menciptakan lingkungan ideal untuk jamur berkembang biak.
4. Bolehkah berenang saat terkena kadas/kurap?
Sebaiknya hindari dulu untuk mencegah penularan ke orang lain. Kalau harus berenang, tutup area yang terinfeksi dengan plester kedap air.
5. Apakah kadas di kulit kepala bisa menyebabkan kebotakan permanen?
Kalau diobati dengan benar, rambut biasanya tumbuh kembali. Tapi jika infeksi parah dan merusak folikel rambut, bisa menyebabkan pitak permanen.
0 Comments
Posting Komentar